Kisah gamer Spanyol Belajar Sepakbola

Ketika Ombak Menghapus Taktik : Kisah Gamer Spanyol Yang Belajar Sepak Bola Dari Manager Tunanetra Di Ujung Pulau Selayar

Penulis : AgoezGhele

Pada tanggal 16-Januari-2025, bocah berusia 17 tahun yang bernama Xavi Hernandez dari salah satu kota terpencil di Spanyol telah bergabung dengan tim Fc Selayar Munchen. Dari riwayat hidupnya, ternyata dia bukanlah seorang pemain sepak bola, melainkan seorang gamer. Katanya dia selalu menjuarai setiap turnamen sepak bola di PlayStation 5

.

Kabarnya, AgoezGhele manager dari Fc Selayar Munchen tak sengaja menemukannya saat liburan ke negara Spanyol. Kala itu AgoezGhele sedang singgah di sebuah Warkop dan mendengar orang-orang disitu membahas juara turnamen PlayStation. Dari berita itu, sang manager tersebut tertarik merekrut bocah 17 tahun itu ke dalam timnya. Menurutnya pemain sepak bola tak harus sudah punya pengalaman di atas lapangan hijau. Dia yakin semua orang punya bakat dalam hal apapun, termasuk sepak bola. Namun bakat tersebut masih belum bangkit.

Dalam jumpa pers, AgoezGhele mengatakan jika dia langsung menemui Xavi Hernandez di kediamannya setelah mendengar berita tentangnya. Namun Xavi sempat heran, karena dia tidak pernah menendang bola, melainkan hanya menendang konsol game saat dia tidak bisa mencetak gol. Mendengar itu, AgoezGhele mengatakan jika itu sangat cocok. Anda tidak bisa menendang bola, sedangkan saya tidak bisa melihat bola.

AgoezGhele memang salah satu seorang manager yang unik. Dia selalu mencoba apa yang tidak sering orang lain coba. Dia ingin tampil beda dengan manager-manager lain. Hal itu juga yang membuatnya sering di tertawakan dan di anggap aneh oleh manager lain, seperti Bagas Arjuna, Kuncara, dan Andhim. Tapi itu tak membuat AgoezGhele mengurungkan niatnya untuk mencoba hal-hal baru. Menurutnya tak ada yang bisa meramalkan masa depan. Jadi itu bukanlah suatu hal yang buruk untuk di coba.

Xavi Hernandez sempat ragu untuk menyetujui undangan tersebut, tapi dia akhirnya tak bisa menolak saat AgoezGhele berkata, jangan takut untuk mencoba. Saat seekor anak elang lahir, dia tak pernah tau jika kelak nanti dia bisa terbang di angkasa. Dan saat seekor anak harimau lahir, dia tak pernah tau jika kelak nanti dia akan menjadi raja hutan.

Selang beberapa minggu setelah Xavi Hernandez setuju untuk bergabung, dia langsung di boyong ke Kabupaten Kepulauan Selayar, Indonesia. Sesampai di lokasi Fc Selayar Munchen, Xavi Hernandez disabut dengan ramah oleh para staff, pemain, dan warga sekitar. Katanya, dia sangat senang dengan perlakuan orang-orang yang baru di temuinya. Meskipun dia kesulitan dengan bahasa yang di gunakannya, tapi untungnya ada aplikasi penerjemah yang dapat membantunya.

Xavi Hernandez tak langsung berlatih sepak bola. Hari-harinya hanya di isi dengan kegiatan

memanjat pohon kelapa dan memancing. Kata manager-nya, manjat pohon kelapa itu untuk melatih fisiknya, sedangkan memancing untuk melatih kesabarannya. Ke 2 hal tersebut adalah pondasi yang harus di kokohkan terlebih dahulu. Ujar Xavi sambil tersenyum kecil saat jumpa pers.

Saat mulai berlatih sepak bola, dia tampak begitu kaku dalam menggiring bola, mengumpan dan menendang. Tapi manager nya terus memberikan semangat kepadanya. Hal tersebut yang membuat Xavi Hernandez tetap bersemangat dan berusaha keras untuk berlatih, meskipun lapangannya berlumpur, tiang gawang dari bambu dan jalanya dari jaring ikan. Teriakan-teriakan dari penonton membuatnya merasa bagai pemain bintang seperti Xavi Hernandez, pemain yang berasal dari Spanyol juga. Setiap sore , sehabis latihan, Xavi Hernandez selalu menemani manager nya jalan-jalan di pantai. Dia senang mendekati manager nya, karena dia sering mendapat petuah-petuah yang sangat mendalam.

Suatu ketika, saat berjalan di pantai, AgoezGhele meminta agar Xavi Hernandez menggambar formasi dan strategy di atas pasir. Namun tiap selesai menggambar, semuanya terhapus oleh sapuan ombak. Terkadang itu membuat Xavi Hernandez kesal. Manager nya hanya tersenyum, baik formasi atau strategy sebaiknya di rancang dan di simpan di sini, sambil menunjuk pelipisnya. Selain itu hati juga harus selalu tenang dalam situasi apapun, sembari menunjuk jantungnya.

Di waktu lain, saat menikmati sunset, manager nya berkata, jika ada yang kamu pikirkan, maka jangan ragu untuk di ungkapkan. Silahkan diskusikan dan terapkan. Intinya jangan ragu untuk melakukannya. Segala sesuatu harus di coba terlebih dahulu, baru di ketahui apa itu layak atau tidak. Sama seperti perihal garam, harus di coba dulu, baru kita tau kalau rasanya asin. Dan yang terpenting, kamu harus percaya kepada dirimu sendiri, karena ulat saja bisa menjadi kupu-kupu, kenapa kamu tidak bisa menjadi pemain bintang? Karena pelajaran itu semua, Xavi Hernandez sangat mengagumi dan menghormati manager nya, walau seorang tunanetra. Dalam hatinya, meskipun manager nya seorang tunanetra, namun cara manager nya memandang segala sesuatu sangat berbeda dengan orang-orang pada umumnya.

Mendengar wejangan dari manager yang dia hormati, Xavi Hernandez seperti mendapatkan suatu pemahaman yang mendalam. Dari matanya memancarkan semangat tak terbatas. Dia menatap sunset yang hampir tenggelam di ujung lautan, lalu dia bergumam dalam hati, kelak nanti, saya akan membuat tim-tim atas seperti Gundala, MurianTiger Loved By Me, Fc Manggudu dan lain-lain akan berkeringat dingin saat saya menginjakkan kaki di atas lapangan hijau.

Salam Hattrickers

Komentar

Rekomendasi Postingan

Hubungi Saya

WhatsApp

Sosial Media

Face Book Instagram X

Donasi

Pay Pall Go Pay