Ditulis oleh : Ivan
Daerah Istimewa Yogyakarta, 27-Agustus-2025
"Bermain sepak bola itu membutuhkan keberanian, kecerdasan, semangat tinggi, dan sportifitas." Kata-kata itu bergema di seluruh ruangan. Terjadi jeda singkat, setelahnya terdengar gemuruh tepuk tangan dari para Jurnalis, fans, pemain, dan tokoh-tokoh penting yang hadir. Mereka tahu kata-kata itu tak sekedar selogan semata, melainkan kalimat penuh makna.
Di atas panggung besar berdiri seorang pria muda. Dia berusia sekitar awal 30 Tahun-an. Namanya Ivan. Seorang kepala dagang dari asosiasi Blue Star, asosiasi bagi pedagang pemula di seluruh negeri. Beberapa Tahun terakhir ia berusaha menciptakan tim sepak bola. Tak sekedar tim amatir, atau tarkam, melainkan tim yang mempunyai harapan tinggi.
Usahanya itu dimulai dengan membentuk tim di salah satu kota di Jawa tengah. Ivan dengan kekuatan finansial Blue Star membentuk tim semi profesional yang diberi nama Putrada (Putra Daerah.) Seperti namanya, Putrada dibuat untuk memberikan wadah bagi talenta lokal berlatih.
Selama beberapa musim ini, Ivan selalu memperbaiki tim. Mulai dari merenovasi stadion, membentuk dewan management profesional, mengkontrak pelatih berkualitas,dan membuat identitas club. Usahanya tidak dibilang mulus-mulus saja, terkadang ada batu-batu kecil yang menghambat langkahnya. Namun semua itu dapat ia singkirkan perlahan-lahan. Tekatnya untuk membuat tim sepak bola berkualitas lah yang membuat langkahnya tak terhenti. Kini setelah 3 musim berlangsung, Putrada secara resmi berganti nama menjadi Suralaya Lodra FC. Hal ini mengindisiasikan keseriusannya dalam membentuk tim yang kompetitif.
Setelah melalui serangkaian proses panjang, akhirnya pada tanggal 29 Juli 2025 Club berganti nama menjadi Suralaya Lodra FC.. Pergantian ini dilanjutkan dengan serangkaian pergantian lainnya. Seperti pergantian logo Club, warna sragam, philosophi permainan, rencana jangka panjang, dan renovasi stadion. Perbaikan-perbaikan ini diharapkan untuk membuat tim lebih kompetitif.
"Nama ini tak sekedar nama baru tim, melainkan memuat semangat kami, philosophy permainan tim, dan identitas club," kata Ivan saat menghadiri sesi konferensi pers 29 Juli lalu.
"Apa rencana kedepannya setelah revolusi besar-besaran ini?" Seorang jurnalis muda bertanya dengan ekspresi serius.
"Terima kasih atas pertanyaannya," Ivan memberikan hormat.
Pada intinya kemenangan adalah tujuan paling utama. Saat berada di atas lapangan tidak ada kata selain menang. Begitupun yang akan kita lakukan ke depannya. Merangkai kemenangan demi kemenangan di setiap pertandingan. Tentu harapannya Suralaya Lodra FC dapat menembus defisi tertinggi, Ligina. Akan menjadi prestasi yang fenomenal sepanjang sejarah tim. Meski itu tidak mudah, namun dengan strategi yang tepat bukan tak mungkin akan terlaksana.
"Kira-kira Suralaya Lodra FC akan menggunakan philosophi permainan seperti apa?" Seorang jurnalis lain bertanya serius.
"Pada dasarnya permainan sepak bola adalah adu strategi." Ivan tersenyum tenang.
"Pertahanan terkuat adalah menyerang." Ivan membentangkankertas besar. Nampaknya kertas itu rancangan taktik bermain sepak bola. Karena di dalamnya terlukis beberapa gambar yang menyerupai formasi tim sepak bola. Dia menunjuk ke arah formasi yang menggunakan 5 gelandang.
"Lantas, Suralaya Lodra FC akan menggunakan taktik seperti apa?" Salah satu orang mengacungkan tangannya untuk bertanya. Dia memakai atribut Club Suralaya Lodra FC secara lengkap, sepertinya dia salah satu dari fans.
Pria muda itu tersenyum tenang. "Ini pertanyaan terakhir pada konferensi pers kali ini," Dia membungkuk hormat kepada seluruh hadirin.
"Suralaya Lodra FC tidak diproyeksikan untuk bermain bertahan." Pertahanan terkuat adalah menyerang. Kami seluruh jajaran tim telah berdiskusi lama mengenai ini. Kesimpulannya, kami akan menggunakan strategi menyerang.
"Sebagai penutup, saya ingin mengatakan, Suralaya Lodra FC adalah tim yang membawa semangat kejayaan. Proses berdarah-darah ini bertujuan untuk membangun pondasi tim yang kokoh."
Ivan turun dari panggung itu dengan wajah riang. Dia menghampiri tribun dengan memegang logo club di atas kepalanya. Dengan ini Suralaya Lodra FC resmi menjadi nama baru Putrada. Mari kita gemakan 'Sulo FC'
"SULOOOOOOO FC!" Gemuruh hadirin serentak.